Bandar Lampung – Air adalah kebutuhan semua makhluk hidup, di setiap tubuh manusia hampir 80% dipenuhi oleh air. Salah satu kegiatan terbaik yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kelestrian lingkungan terutama air adalah dengan cara peduli terhadap pengolahan limbah air yang dihasilkan setiap harinya.
Limbah padat bisa dibuang ke penampungan sampah yang telah disediakan oleh pemerintah sedangkan limbah cair kadang-kadang dibuang ke saluran air dan akhirnya mengalir ke sungai-sungai. Pembuangan air tanpa difilter yang memadai akan menimbulkan pencemaran air.
“Dengan adanya praktikum yang terintegrasi di laboratorium dan di lapangan, maka mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman konsep juga mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, terutama terkait dengan toksikologi lingkungan dan pengolahan limbah,” terang Dosen Pengampu, Ahmad Mughofar, M.Si. saat ditemui di lokasi.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat filtrasi sederhana yaitu botol bekas air mineral dan bahan alam seperti batu, arang, pasir,kapas, dan batu kerikil. “Semua bahan tersebut sangat mudah didapatkan,” kata Mughofar.
“Mahasiswa bisa belajar bagaimana cara pengolahan limbah cair. Hasil dari pengolahan limbah cair ini bisa digunakan kembali seperti pemanfaatan menyiram tanaman atau untuk budidaya ikan,” tutupnya. (RS)