
Humas Green – UI GreenMetric World University Rankings adalah salah satu program dari Universitas Indonesia untuk pemeringkatan universitas seluruh dunia mengenai komitmen dan tindakan universitas terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan. UIN Raden Intan menjadi salah satu peserta dari ratusan universitas yang tergabung dalam UI GreenMetric Networks.
Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL) UIN Raden Intan yang menjadi penanggung jawab menyelenggarakan seremonial proses submission UI GreenMetric bersama rektor dan pejabat di lingkungan kampus pada Kamis, 29/10/20 di pelataran rektorat.
Dalam sambutannya, Dr. Eko Kuswanto, M.Si. selaku ketua TPKBBL menyampaikan bahwa tahun 2020 menjadi tahun ketiga UIN mengikuti pemeringkatan tersebut dan pada tahun 2019 UIN menduduki peringkat 11 nasional dan peringkat 172 dunia sebagai kampus terhijau.
“Dari berbagai aspek, tahun ini kampus kita banyak berbenah untuk terus mendukung salah satu visi UIN menjadi kampus yang berwawasan lingkungan dan kami sengaja membuat acara ini agar semangat peduli terhadap lingkungan tetap terjaga,” terang Eko Kuswanto.

Kaprodi Pendidikan Biologi tersebut juga menyampaikan bahwa dari beberapa pekerjaan yang telah dilakukan TPKBBL diantaranya pengadaan pengolahan air minum yang ditempatkan di Ma’had dan ke depan akan diperbanyak hingga ke seluruh fakultas, pengadaan alat incinerator dan menjadikan UIN sebagai kampus pertama di Sumatera yang memiliki alat pengolahan sampah berteknologi tinggi, pengadaan golf car sebagai alat transformasi bebas emisi dan masih banyak yang lain.
“Insyaallah tahun ini kampus kita masuk 10 besar kampus terhijau di Indonesia,” tutupnya.
Di tempat yang sama, rektor mengapresiasi kerja besar yang telah dilakukan tim dan berharap spirit seperti ini tetap terjaga baik dari unit teratas hingga tingkat mahasiswa. Rektor juga mengingatkan bahwa ranking hanyalah bonus dari upaya kebaikan kita menjaga lingkungan.
“Spirit kebaikan ini harus terus tertanam pada diri kita semua dan kebaikan seperti ini wajib kita sampaikan agar menular dan semakin banyak orang yang peduli akan lingkungan. Menjaga alam bukan lagi menjadi sebuah teori melainkan menjadi kebutuhan,” ujar Prof. Mukri.
Pada acara tersebut turut hadir Wakil Rektor I, Kepala Biro, Kabag Umum dan Rumah Tangga, Dekan, dan beberapa mahasiswa. (RS)